DAMPAK DAN PERAN AKHLAK TASAWUF BAGI MASYARAKAT MODERN
NAMA : IFAN
SUGIANTO
NIM : 20170703021080
PRODI : PERBANNKAN SYARI’AH
JURUSAN : EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
KELAS :
PBS (D)
DAMPAK
DAN PERAN AKHLAK TASAWUF BAGI MASYARAKAT MODERN
Melihat
gejala manusia modern yang penuh dengan problematika dan mengakibatkan
kehampaan spiritual, maka saatnya untuk mencari sebuah solusi untuk melakukan
perbaikan dalam segala aspek kehidupan masyarakat dan di sinilah akhlak tasawuf
memiliki peran yang amat penting. Tasawuf berperan melepaskan kesengsaraan dan
kehampaan spiritual untuk memperoleh keteguhan dalam mencari Tuhan. Karena inti
ajaran tasawuf adalah bertujuan untuk memperoleh hubungan langsung dan disadari
dengan Tuhan, sehingga seseorang merasa di hadirat-Nya dan terlepas dari
kegundahan, kesedihan, dan kegalauan. Adapun ajaran tasawuf yang paling
mendasar yang dapat dijadikan sebuah solusi dalam mengatasi problematika
kehidupan masyarakat modrn yaitu dengan mengadakan instropeksi diri atau dalam
bahasa tasawuf dikenal dengan muhasabah terhadap diri sendiri.
Upaya
tersebut akan melahirkan ketahanan diri serta terhindar dri kemungkinan
pelencengan kepribadian. Hasil dari sikap ini adalah sikap rendah hati, tidak
arogan.
Dalam
pandangan tasawuf, penyelesaian dan perbaikan di atas tidak dapat tercapai
secara optimal jika hanya berorientasi untuk mencari kehidupan lahir, karena
kehidupan lahir hanya merupakan gambaran atau akibat dari kehidupan manusia
yang digerakkan oleh tiga kekuatan pokok yang ada pada diri manusia, yaitu :
akal, syahwat, dan nafsu amarah. Oleh sebab itu, untuk dapat menghasilkan
secara optimal dalam membenahi keadaan masyarakat modern, tasawuf mempunyai
potensi untuk menawarkan kbebasan spiritual, dapat memberikan jawaban-jawaban
terhadap kebutuhan spiritual, mempersenjatai diri manusia dengan nilai nilai
rohaniah yang akan membentengi diri saat menghadapi problem kehidupan yang
serba materialistik dan berusaha merealisasikan keseimbangan jiwa ssehingga
timbul kemampuan menghadapi problem-problem yang ada, mengajak mnusia mengenal
dirinya sendiri dan akhirnya tasawuf mengajak mengnal Tuhannya melelui ajaran
ajarannya yang mampu memberikan solusi bagi manusia untuk menghadapi krisis
krisis dunia.
Ajaran
ajaran tersebut perlu dijadikan landasan dalam seluruh aspek kehidupan seperti
ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, sosial, politik, kebudayaan, dan lain
sebagainya. Usaha perbaikan tersebut dapat ditempuh melalui tiga tahapan yang
terkandung dalam ajaran tasawuf, yaitu takhalli, tahalli, dan tajalli yang
diyakini mampu memberikan solusi untuk memprbaiki kondisi masyarakat modern
yang sedang mengalami kerusakan moral dan kehampaan nilai nilai spiritual
disebabkan karena meninggalkan ajaran agama.
Pertama,
takhalli. Tahapan ini adalah langkah awal yang harus ditempuh oleh seorang
hamba dalam rangka mengosongkan diri dari sikap ketergantungan terhadap
kelezatan hidup dunia. Hal ini dicapai dengan jalan menjauhkan diri dari kemaksiatan
dalam segala bentuknya dan berusaha melenyapkan dorongan hawa nafsu. Langkah
awal ini merupakan tahapan seorang hamba menuju pda kesempurnaan kepribadian
yang dilengkapi sikap terbuka. Maksudnya, seorang hamba yang bersangkutan
menyadari betapa burukny sifat sifat yang ada pada dirinya, menyadari bahwa
masih banyak kepribadian dan sikap yang harus diperbaiki.
Kedua,
tahalli, yakni tahapan pengisian jiwa yang telah dikosongkan pada tahapan
pertama, menghiasu diri dengan jalan membiasakan diri untuk bersikap terpuji,
brusaha dalam setiap nafas, gerak dan langkahnya berjalan sesuai dengan syariat
yang diajarkan agama. Dalam tahapan ini, seorang hamba berusaha melewati maqam
maqam yang mapu mengantarkan pada tahapan ketiga, yaitu tahapan terbukanya nur gaib
(nur ilahi) dalam hati seorang hamba.
Ketiga
adalah tajalli. Dalam tahapan ini seorang hamba berada dalam keadaan tma’ninah,
mampu membedakan antara bathil dengan haqq dan mencapai tahapan tertinggi dalam
pencapaian ma’rifatullah.
Maqamat
yang dilalui oleh seorang hamba dalam rangka menuju tajalli juga mampu
memberikan sebuah solusi dalam mengatasi problematika masyarakat modern.
Seperti halnya, bahwa sifat materialistik dan hedonistik yang mewarnai
kehidupan moern dapat diahapus dengan menerapkan konsep zuhud[9] yang
terkandung dalam ajaran tasawuf. Konsep zuhud mengajarkan manusia untuk tidak
terbuai dengan kesenangan dunia, tidak menuruti amarh, hawa nafsu, dan
kesenangan belaka, sehingga meninggalkan dari mengingat Allah yang
mengakibatkan manusia terjerumus ke jurang kenistaan. Sikap frustasi yang
dihilangkan dengan konsep sabar, tawakal, dan ridha. Demikian juga ajaran Uzlah, yaitu usaha
mngasingkan diri dari terperangkap tipu daya keduniaan, dapat pula
digunakan untuk membekali kehidupan manusia moderngar tidak menjadi budak yang
tertangkap dalam kesengngan dunia belaka, tidak tahu lagi mana yang haqq(benar
dan baik)dan yang bathil(keliru,sesat,salah). Konsep ini berusaha membesaskan
manusia dari pernhkap perangkap kehidupan yang memprbudaknya. Bukan berarti
konsep ini mengajarkan manusia untuk ber-Uzlah dan ber-tapabrata dalam masjid
atau goa. Akan tetapi, konsep ini mengajarkan pada kita untuk tatap berkiprah
dalam masyarakat dan aktif serta tetap beraktifitas di berbagai aspek kehidupan
sesuai dengan nilai nilai ketuhanan dan bukan sebaliknya, larut dalam pengaruh
keduniaan dan kemewahan.
Beberapa
ajaran tasawuf tampaknya dapat memberikan sumbangan positif yang dapat
diamalkan dalam kehidupan masyarakat modern dan dapt digunakan sebagai solusi
masyarakat, sebagai benteng spiritual dalam menghadapi berbagai problematikan
modern. Untuk itu, dalam mengatasi problematika masyarakat modern, tasawuf
harus dijadikan alternatif terpenting. Ajaran tasawuf perlu di aplikasikan
dalam seluruh aspek kehidupan manusia modern, aspek ekonomi, sosisl, politik,
kebudayaan, dan lain sebagainya. Dengan menerapkan ajaran tasawuf secara
proporsional dan menerapkan prinsip prinsip moral Islam, maka akan terwujud
kapribadian manusia utama yang mampu menjadi warga masyarakat dan bangsa yang
baik dan bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar