PERAN TASAWUF DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN ZAMAN
Nama : Masruhah
NIM
:20170703022118
Prodi/Kelas :Perbankan
Syariah/D
Jurusan :Ekonomi dan
Bisnis Islam
No Absen : 30
PERAN TASAWUF DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN ZAMAN
Kehidupan
manusia yang masuk pada zaman sekarang ini yang mana semua manusia mengikuti
gaya hidup kebarat-baratan. Hal ini membuat manusia kurang memiliki nilai
spiritual. Sehingga akhlak mereka mulai berkurang. Oleh karena itu kita perlu
menguatkan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari. Kehidupan para sufi dapat
kita contoh seperti sunnah-sunnah Nabi SAW. Oleh karena itu, tasawuf (cara
mendekatkan diri kepada Allah) yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
agar kita tidak terjerumus dalam kehidupan jaman sekarang dan terhindar dari
pengaruh modernisasi dan globalisasi pada saat ini. Dan kepentingan nilai-nilai
tasawuf yang sesuai dengan kehidupan berdasarkan Al-qur’an dan hadits, amalan
yang dapat kita pelajari dari kehidupan Nabi
atau para sufi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di antaranya:
1.
banyak Berdzikir
Dzikir
merupakan jalan yang mudah untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan menyebut
asma-asma Allah SWT agar jiwa dapat dipenuhi dengan nama-nama Allah dan agar
jiwa tenang.
2.
Zuhud
Dengan kita
zuhud kita dapat belajar bahwa kekayaan sebenarnya adalah bukan harta benda
atau kesenangan dunia melainkan, kekayaan rohani dan dapat menyadarkan diri
bahwa harta yang diberikan oleh Allah kepada kita merupakan sesuatu kemanfaatan
bagi kita apabila kita memanfaatkan dengan baik maka akan mendapatkan kebaikan
begitu pula sebaliknya.
3.
Berperilaku
sederhana
Agar kita bisa
memanfaatkan kemanfaatan yang diberikan oleh Allah kepada kita maka kita perlu
berperilku sederhana dalam hal kehidupan sehari-hari seperti berpalaian dan
dalam hal makanan.
4.
Bekerja keras
Bekerja keras
merupakan upaya meningkatkan kualitas potensi diri atau fitrah yang telah Allah
berikan ke semua makhluknya, dalam kehidupan zaman sekarang kita bekerja keras
mengembangkan perkerjaan kita melalui ibadah mahdoh dan gairu mahdoh seperti
apa yang telah disebut dalam Al-qur’an surah Al-Qashah ayat 77 dan Al-qur’an
surah At-Taubah ayat 105.
Komentar
Posting Komentar