TASAWUF DAN MASALAH BUDAYA ASING DALAM MASYARAKAT INDONESIA
Nama : Zakiyatul Masrurah
NIM : 20170703022234
Kelas : Perbankan Syariah D
No. Absen : 39
TASAWUF
DAN MASALAH BUDAYA ASING DALAM MASYARAKAT INDONESIA
Dari berbagai hal yang saya ketahui,
indonesia memanglah sangat pantas di akui sebagai negara yang memiliki banyak
budaya dan tradisi, terdiri dari berbagai Ras. Indonesia sangatlah kaya akan
tersebut. Seperti halnya batik, angklung, wayang kulit, dan tak kalah saingnya
lagi adalah keris serta lain sebagainya. Semua itu sudah tumbuh dan di
lestarikan di indonesia. Hal itu tidak dapat di pungkiri lagi. Begitu bangganya
kita lahir di negara tercinta ini.
Detik demi detik, menit demi menit,
jam demi jam, hari demi hari hingga hari menjadi minggu, menjadi bulan,
bulanpun menjadi tahun. Teknologi terus
berubah sesuai dengan semangat zamannya. Dengan maraknya media
elektronik seperti hp, tv, laptop dan media elektronik lainnya. Jarang sekali
orang yang tidak menggunakan media tersebut. Mayoritas semua menggunakannya
bahkan anak kecilpun sudah perkenalkan dan mengunakannya. Dalam satu keluarga,
mulai dari bapak, ibu dan anaknya, mereka memegang sendiri-sendiri. Semua itu
untuk kehidupan mereka masing-masing. Adanya media elektronik tersebut, kita
dengan mudahnya akan mendapatkan bermacam-macam informasi dari berbagai belahan
dunia, termasuk dengan yang namanya budaya asing. Masyarakat akan sangat mudah
menyerap budaya asing tersebut. Apalagi kita sebagai generasi muda, hal itu
dapat mengubah pola pikir kita sehingga mendorong kita untuk tidak peduli lagi
dengan budaya kita sendiri bahkan melupkannya. Kemudian beralih terhadap budaya
asing dan besar kemungkinan akan lebih mencintai budaya asing tersebut. Salah
satu contoh spesifiknya budaya asing (Barat) yaitu pakaian. Mereka berpakaian
kurang sopan yang tidak seharusnya kita pergunakan.
Dalam budaya kita, kita
memperhatikan dan sangatlah mementingkan cara berpakaian. Cara berpakaian kita
yang sopan dan menutup aurat. Namun, pada kenyataannya sekarang cara berpakaian
budaya asing sudah masuk ke masyarakat negara tercinta kita ini. Sudah seperti
menjadi kebiasaan masyarakat indonesia. Seolah-olah mereka sangat bangga dengan
berpakaian seperti itu. Berambut pirang, bola mata dengan warna-warni sesuai
dengan selera mereka yang semua itu di miliki oleh orang asing. Ada pula budaya
asing yang masuk ke indonesia seperti Hari Valentine atau yang biasa di sebut
dengan hari kasih sayang. Mereka (orng asing) merayakannya dengan hal-hak yang
negatif, seks bebas. Budaya tersebut tidak termasuk budaya asli indonesia.
Namun, masyarakat dan khususnya para generasi muda melaksakan budaya tersebut.
Semua itu sangatlah di rasakan dan dapat di lihat di sekeliling kita. Hampir
semua manusia dalam masyarakat indonesia melaksanakannya. Masyarakat indonesia
menganggap hal itu keindahan dan sangat menarik daripada budaya mereka sendiri.
Semua serba kebarat-baratan.
Inilah salah satu gambaran masalah
budaya asing dalam masyarakat indonesia yang saya ketahui. Itu semua butuh
perbaikan. Namun, tidak akan semudah kita membalikkan telapak tangan untuk
menghilangkan budaya asing tersebut di negara kita ini. Kita mungkin akan butuh
beberapa tahap untuk menyelesaikan perbaikan itu agar masyarakat tetap
mencintai dan melestarikan budaya negara tercinta kita ini. Sehingga indonesia
tetap hidup dan lestari. Sangat di sayangkan jika budaya kita hilang di telan
zaman.
Kita sudah berada di dalam kehidupan
masyarakat yang modern dan di tengah masalah hal seperti ini, saatnya tasawuf
menjadi suatu yang wajib di lihat oleh kita-kita semua. Apalagi negara kita
adalah salah satu negara terbesar yang mayoritas penduduknya islam, Agama kita.
Agama islam yang sangat lembut dan penuh kehalusan terhadap budaya. Namun,
bukan berarti kita dengan sangat mudah menyerapanya apalagi tidak sesuai dengan
ajaran islam. Kita seharusnya lebih meningkatkan kesadaran pada kita sendiri.
Tasawuf sangat di perlukan keterlibatannya dalam masalah ini. Pedoman petunjuk
dalam menghadapi berbagai masalah dalam zaman modern ini khususnya dalam masalah
budaya. Oleh sebab itu, dalam tasawuf ini kita berusaha menyucikan diri kita
dan di mudahkan dalam mengerjakan kebaikan sehingga kita tidak mudah
terpengaruh dan menjadi warga (masyarakat) yang baik lahir dan batin. Sesuai
dengan budaya kita serta tetap melestarikannya dengan baik.
Komentar
Posting Komentar