PERAN PENTING TASAWUF BAGI SEPIRITUAL MAHASISWA SELAKU PELOPOR PERGERAKAN PERUBAHAN

NAMA: ZAINUL AMIN
KELAS: D
PRODI: PERBANKAN SYARI’AH



peran penting tasawuf bagi sepiritual mahasiswa selaku pelopor pergerakan perubahan

Menyandang gelar mahasiswa bagi kita selaku kaum muda merupakan suatu hal yang sangat  membanggakan sekaligus menantang. Mengapa demikian? Karena selain kita bangga karena mendapat gelar “MAHA” ,mahasiswa mempunyai ekspektasi dan dan tanggung  jawab yang sangat besar, karena mahasiswa di tuntut untuk membawa perubahan,dan membuat suatu pergerakan, serta memberikan solusi terhadap suatu problematika yang terjadi di masyarakat. Hal ini di wajibkan karena tidak lepas dari peran mahasiswa yang sering di sebut dengan agen of change(agen perubahan).
Nah untuk mewujudkan perubahan tersebut mahasiswa harus mempunyai 3 peranan penting diantaranya adalah peranan moral, peranan sosial dan yang terakhir peranan intelektual.peran moral harus di miliki mahasiswa karena tidak lepas dari kehidupan mahasiswa yang hidup di dunia kampus yang bebas untuk memilih kehidupan mereka masing-masing sesuai dengan kemauan mereka sendiri, dari situlah mahasiswa di tuntut suatu tanggung jawab moral terhadap diri masing-masing sebagai individu untuk menjalankan kehidupan yang bermoral  dalam masyarakat. peranan sosial harus di miliki mahasiswa karena selain harus bertanggung jawab atas diri sendiri , keberadaan mahasiswa harus bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar. peranan intelektual harus di miliki oleh mahasiswa karena mahasiswa di anggap oleh masyarakat sebagai insan yang intelektual, maka dari itu maha siswa harus mampu membuktikannya dengan membuat suatu perubahan yang lebih baik dengan intelektual yang ia miliki selama menjalani perkuliahan.
3 peranan tersebut akan di miliki mahasiswa apabila mahasiswa  mampu mengembangkan kehidupan berakhlak dan bertasawuf.mengapa demikian? Karena dengan berakhlak dan bertasawuf  kekeringan batin yang ada pada diri mahasiswa akan teratasi, maka dari itu mahasiswa harus bisa menyeimbangkanperanan tersebut dengan akhlak tasawuf. Bagi mahasiswa yang masih belum bisa menyeimbangkan 2hal tersebut, maka wajib mencapainya dengan dengan usaha-usaha ekstra, di antaranya ialah dengan belajar mengatasi masalah-masalah kecil yang ada di sekitar, menekuni sesuatu yang menjadi keahliannya dan melatih otak untuk berikir kritis apabila IQ(kecerdasan) seseorang itu rendah, belajar meningkatkan kepedulian sosial.
Selain itu akhlak merupakan pondasi penting dalam pembentukan karakter mahasiswa selaku pengemban title “AGEN OF CHANGE”, karena ilmu akhlak merupakan ilmu yang paling utama dari pada ilmu-ilmu yang lain seperti halnya yang sudah termaktub dalam kitab ta’limul muta’allim:
افضل العلم علم الحال وأفضل العمل حفظ الحال
Artinya: “paling utamanya ilmu yaitu ilmuakhlak, dan paling utamanya pekerjaan yaitu menjaga akhlak

Akhlak menjadi hal yang di utamakan karena masyarakat menilai mahasiswa itu baik dan buruknya bukan hanya dari intelektualnya saja akan tetapi yang di lihat pertama kali oleh masyarakat ialah tingkah laku (akhlak)nya, karena masyarakat beranggapan bahwasanya  ilmu itu hanya hiasan dari akhlak saja, jadi mahasiswa yang pintar tapi akhlaknya buruk tidak akan pernah di anggap oleh masyarakat dan sudah pasti tidak akan bisa membawa suatu perubahan, membuat ergerakan dan memberikan suatu solusi terhadap problema yang terjadi di masyarakat seperti halnya yang sudah menjadi kewajiban mahasiswa yang sudah di sebutkan di atas.

Nah maka dari itu mahasiswa akan di katakan mahasiswa yang sebenarnya apabila mampu memadukan aspek intelektual dan aspek sepiritual, karena perpaduan keduanya bisa menjadi kunci sukses tersendiri bagi mahasiswa agar bisa membuat suatu perubahan dan membuat suatu pergerakan yang berintegritas, dan mampu memberikan solusi terhadapproblematika yang terjadi di masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TASAWUF FALSAFI : KONSEP DAN TOKOHNYA

TASAWWUF IRFANI KONSEP DAN TOKOHNYA

TASAWUF DI INDONESIA DAN TOKOHNYA MAKALAH