PERAN PENTING AKHLAK TASAWUF DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DIKALANGAN REMAJA
NAMA : Qoriatul Ainiyah
NIM : 20170703022167
KELAS : PBS
(D)
PERAN PENTING AKHLAK TASAWUF DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DIKALANGAN
REMAJA
Seperti yang telah kita ketahui bahwa
telah banyak kasus-kasus yang menimpa kalangan remaja. Seperti tawuran, kasus
narkoba, pemerkosaan, dan perilaku buruk yang tidak terpuji lainnya. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya pendidikan akhlak dan moral yang sebenarnya menjadi
faktor utama dalam membentuk karakter yamg baik untuk para remaja. Oleh sebab
itu, pelajaran akhlak tasawuf menjadi peran penting sebagai penunjang
pembentukan karakter.
Sebagaimana yang telah kita pelajari di akhlak tasawuf
bahwa akhlak dibagi menjadi tiga aliran.
Pertama aliran
nativisme, adalah faktor bawaan dari lahir atau faktor keturunan. Yang mana
jika seorang anak memiliki akhlak baik itu karena salah satu orang tuanya
memiliki akhlak baik juga begitu pula sebaliknya. Namun, aliran nativisme tidak
bisa menjamin seorang anak memiliki akhlak baik mewarisi sifat salah satu orang
tuanya contohnya seorang anak kiai, dia tidak bisa dijamin akan memiliki akhlak
yang baik seperti ayahnya.
Yang kedua adalah aliran empirisme,
adalah faktor dari luar seperti lingkungan dan pendidikan dari keluarga. Aliran
ini menjadi aliran yang dominan dalam pembentukan karakter remaja yang mana
faktor lingkungan meliputi alam dan pergaulan. Faktor lingkungan alam adalah faktor
yang ikut andil dalam pembentukan karakter remaja contoh nya seorang anak yang
dilahirkan didaerah yang keras maka akan membentuk sifat keras pada diri anak
tersebut, sedangkan faktor lingkungan pergaulan terdiri dari tiga unsur pertama
lingkunagn pergaulan dalam keluarga, kedua lingkungan pergaulan dalam sekolah,
dan yang ketiga lingkungan pergaulan dalam masyarakat.
Yang ketiga adalah aliran konvegensi adalah
fakfor campuran dari aliran nativisme dan aliran empirisme yang mana faktor
tersebut berasal dari dalam dan dari luar pendidikan remaja. Tidak hanya itu,dalam
membentuk karakter yang baik dalam remaja
dibutuhkan pula faktor pendukung salah
satunya adalah faktor kebiasaan.
Faktor kebiasaan adalah sebuah
perbuatan yang dikerjakan secara berulang-ulang sehingga menjadi mudah dikerjakan
dan menjadi rutinitas. Contohnya kebiasaan mengaji sehabis sholat, itu
merupakan kebiasan kecil yang berdampak baik bagi remaja maka dari itu disini
orang tua menjadi pemeran penting dalam pembentukan karakter remaja karena
pendidikan yang baik itu dimulai dari rumah (keluarga) lalu disusul
pendidikan-pendidikan dari luar (masyarakat).
Maka dari itu pendidikan akhlak tasawuf
sangatlah penting bagi remaja dalam membentuk karakter yang baik. Karena dengan
pendidikan akhlak tasawuf ini remaja tidak hanya diarahkan pada kebahagiaan di
dunia saja tapi diakhirat juga. Remaja bisa tau mana yang baik untuk diambil
dan mana yang buruk untuk dibuang, tidak hanya pintar dalam urusan duniawi
namun akhirat juga.
Demikanlah
peran penting akhlak tasawuf dalam pembentukan karakter dikalangan remaja.
Untuk menghadapi perkembangan jaman yang semakin canggih kita membutukan akhlak
yang baik dan tebal agar nantinya kita tidak mudah terpengaruh oleh keburukan
yang dibawa oleh jaman yang semakin menghilang kan ajaran-ajaran dan
moral-moral agama.
Komentar
Posting Komentar